Oct08

Tags

Related Posts

Trade Expo Indonesia

FacebookTwitterGoogle+Share

Hari pertama, calon pembeli di trade expo 14.000 orang.

Pagelaran Trade Expo Indonesia (TEI) yang ke-29 kembali diadakan Kementerian Perdagangan di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Utara. Kurang dari 24 jam sejak TEI dibuka oleh Presiden Terpilih Joko Widodo serta Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, ribuan pembeli telah melakukan registrasi.

“Pertumbuhan dari register buyer atau pembeli yang sudah tercatat itu lebih dari 14.000 pembeli,” ungkap Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, di lokasi, Rabu (8/10).

TRADE EXPO 2014 INDONESIA

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perdagangan M. Luthfi (kanan) beberapa stan diantarnya melihat mesin mobil di anjungan Toyota, saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 di Jakarta, Rabu (8/10/2014). Pameran dagang internasional terbesar di Indonesia tersebut berlangsung 8-12 Oktober 2014 dengan mengusung tema ‘Towards Green Business’ yang bertujuan mempromosikan keanekaragaman produk dan jasa Indonesia yang berwawasan lingkungan. (credit: Prasetyo Utomo / antara)

Luthfi mengatakan, hal itu menunjukkan adanya sentimen dunia internasional terhadap pasar Indonesia telah membaik. Bahkan, pertumbuhannya lebih dari satu setengah kali lipat dibandingkan tahun lalu.

TEI kali ini, lanjut Luthfi, digelar di area seluas kurang lebih 40.000 meter persegi dengan target transaksi mencapai USD 800 juta. Atau naik 14 persen dibandingkan tahun lalu USD 662 juta.

TRADE EXPO 2014 INDONESIA

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perdagangan M. Luthfi (kanan) beberapa stan diantarnya melihat kain tenun Flores, saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 di Jakarta, Rabu (8/10/2014). Pameran dagang internasional terbesar di Indonesia tersebut berlangsung 8-12 Oktober 2014 dengan mengusung tema ‘Towards Green Business’ yang bertujuan mempromosikan keanekaragaman produk dan jasa Indonesia yang berwawasan lingkungan. (credit: Prasetyo Utomo / antara)

Luthfi mengatakan, salah satu faktor membludaknya jumlah pembeli di hari pertama TEI, lantaran sosialisasi yang telah dilakukan pihaknya sejak awal Bulan Februari lalu. Saat ini Indonesia tengah berada di masa transformasi negara penjual barang mentah menjadi negara yang menawarkan barang setengah jadi dan berteknologi tinggi. “Kini kita bisa melihat seperti ekspor otomotif, biji-bijian serta tembaga yang sudah dibentuk,” kata Mantan Dubes RI untuk Jepang ini.

Dia menegaskan, hal terpenting dalam pelaksanaan TEI kali ini, tambah Luthfi, yakni promosi untuk produk daerah serta produk furniture dalam negeri. Dalam tiga tahun diharapkan eksport mencapai USD 5 miliar. “Meskipun pasar dunia sudah mencapai USD 120 miliar namun angka ekspor Indonesia masih kurang dari USD 1,8 miliar atau kira-kira baru 2,2 persen dari pasar dunia,” katanya.

Sumber: arr / merdeka

========================