Kurangi Kantong Plastik
Uni Eropa Kurangi Penggunaan Kantong Plastik 80 Persen Sampai Tahun 2017
Parlemen Eropa meloloskan peraturan pada hari Rabu yang bertujuan untuk memangkas penggunaan kantong plastik sekali pakai sampai 50 persen pada tahun 2017 dan 80 persen dua tahun setelah itu.
Peraturan tersebut memberikan pilihan pada masing-masing negara untuk memilih strategi masing-masing, contohnya memberikan pajak untuk kantong plastik atau melarang penggunaannya. Menteri-menteri Uni Eropa akan memperdebatkan undang-undang tersebut pada bulan Juni dan parlemen akan membahasnya lagi akhir tahun ini dan diikuti dengan pemilihan untuk meloloskan undang-undang tersebut pada bulan Mei.
Sekitar 100 trilyun kantong plastik digunakan setiap tahun di Uni Eropa dan diperkirakan 8 trilyun menjadi sampah yang dibuang ke laut-laut di Eropa.
Perut 94 persen burung-burung di Laut Utara berisi plastik, menurut data dari Komisi Eropa.
Kelompok lingkungan menyambut baik peraturan tersebut, tapi perwakilan industri plastik di Eropa tidak menyambut baik.
“Limbah kantong plastik membunuh jutaan hewan laut setiap tahunnya. Ini menjadi masalah besar di seluruh Eropa dan yang harus kita atasi besama-sama,” kata Chris Davies, juru bicara Lingkungan Eropa Liberal Demokrat.
Karl-H. Foerster, direktur eksekutif asosiasi perdagangan PlasticsEurope, mengatakan Eropa membutuhkan manajemen pengolahan limbah yang lebih baik daripada peraturan baru.
“Pelarangan kantong plastik bukan solusi untuk menangani masalah pembuangan yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya, menambahkan bahwa membiarkan setiap negara memutuskan peraturannya sendiri akan merugikan pergerakan bebas barang-barang di Eropa.
Penggunaan kantong platik bervariasi di negara anggota Uni Eropa. Di Denmark, di mana penggunaan kantong plastik dikenakan pajak, rata-rata setiap orang menggunakan 4 kantong plastik sekali pakai setiap tahunnya, angka terendah di Uni Eropa.
Sementara itu 466 kantong plastik digunakan per orang di Portugal, Polandia dan Slovakia, menurut data Komisi Eropa.
=============================================================
New York akan Kenakan Biaya untuk Kantong Plastik
Aktivis-aktivis dan para anggota Dewan Kota New York mengajukan RUU untuk menarik biaya 10 sen untuk kantong plastik sekali pakai.
Dunia mengkonsumsi ratusan miliar kantong plastik sekali pakai setiap tahun. Para aktivis lingkungan hidup mengatakan plastik itu sulit didaur ulang, menjadi sampah dan merusak biosfer. Mereka ingin melarang kantong plastik atau, seperti yang dilakukan oleh banyak komunitas, menarik biaya untuk kantong plastik di kasir.
Namun industri kantong plastik membela penggunaan tersebut, dengan mengatakan orang-orang menggunakan kembali kantong plastik, dan para pejabat industri mengatakan daur ulang adalah masalah tanggung jawab pribadi dan seharusnya tidak diregulasi.
Para pejabat kota mengatakan warga New York menggunakan 5,2 miliar kantong plastik setiap tahun. Mereka ditawari kantong gratis di setiap pasar swalayan, apotik atau toko kelontong. Banyak orang menyukainya, meski terkadang merasa bersalah menggunakannya.
“Kantong plastik mudah digunakan, ringan dan gampang disimpan,” ujar seorang pria. “Saya suka merasa bersalah, tapi terkadang menggunakannya karena mudah,” ujar seorang perempuan.
Namun apa yang terjadi pada kantong-kantong plastik itu setelah dipakai merupakan masalah lingkungan besar, ujar Lilly Belanger dari noimpactproject.org.
“Mereka ditemukan di laut, menyumbat saluran pembuangan, ada di pohon. Mereka ditelan kehidupan laut. Dan saat itu terjadi, kita sebenarnya memakan kehidupan laut. Apa yang buruk bagi planet hampir selalu buruk untuk kita,” ujar Belanger.
Kantong-kantong plastik dibuat dari produk-produk minyak bumi dan gas alam, dan tidak dapat terurai secara alami. Berenger menambahkan, mereka sulit didaur ulang. Jadi New York City menghabiskan hampir US$10 juta per tahun untuk mengirim 100 ribu ton kantong plastik ke tempat-tempat sampah di luar negara bagian.
Pengacara Jennie Romer dari PlasticBagLaws.org membantu membuat peraturan daerah untuk melarang kantong plastik atau menarik biaya untuk penggunaannya. Ia mengatakan hampir 150 kotamadya di Amerika telah melakukannya dengan dampak yang baik.
“Di Washington, D.C., biaya 5 persen dibebankan untuk kantong plastik sekali pakai mengurangi penggunaan sampai 60 persen dan di Los Angeles County di California, larangan penggunaan kantong plastik dan biaya 10 sen untuk kantong kertas mengarah pada pengurangan 95 persen penggunaan kantong plastik sekali pakai secara keseluruhan,” ujar Romer.
Para aktivis lingkungan dan beberapa anggota Dewan Kota New York City mengusulkan peraturan untuk membebankan biasa 10 sen untuk kantong plastik sekali pakai.
Romer mengatakan orang-orang biasanya tidak menolak barang gratis untuk kenyamanan. Namun dengan biaya 10 sen per kantong, para pembeli lebih berpikir apakah mereka perlu kantong atau tidak.
Mark Daniels dari American Progressive Bag Alliance, sebuah kelompok industri perdagangan, mengatakan banyak orang yang menggunakan kembali kantong plastik di rumah, dan pembatasan penggunaan kantong plastik di Amerika akan mengurangi banyak lapangan pekerjaan di sektor manufaktur dan pusat daur ulang.
sumber: VOA News