Jun01

Tags

Related Posts

Kontes Kecerdasan King & Queen Edutography 2014

FacebookTwitterGoogle+Share

King & Queen Edutography 2014 di Istana Melayang

Froggy Edutography, pusat pengembangan cita-cita dan motivasi karya anak bangsa menggelar King & Queen Edutography 2014. Kontes bertujuan menjaring lebih banyak anak Indonesia agar bercita-cita menjadi pemimpin dan pahlawan di masa depan.

Pendiri dan CEO Froggy Edutography Fernando Iskandar di Froggy Edutografy, BSD, Serpong, Banten, Senin (02/06/2014) mengatakan, “Kami terpanggil berperan aktif memotivasi anak-anak Indonesia di dalam mengembangkan dan mengeksplorasi diri. Kami membantu mereka mengenali cita-cita, karena sejak usia dini mereka perlu memahami pentingnya memiliki impian dan cita-cita.”

istana melayang

Lembaga Pendidikan Istana Melayang di Bumi Serpong Damai, Tangerang.

King & Queen Edutography 2014 siap menjadi ajang anak-anak Indonesia mengikuti kontes kecerdasan dengan mendeklarasikan cita-cita yang akan mereka raihnya berdasarkan kecerdasan masing-masing. Lomba mengaplikasikan delapan jenis kecerdasan dalam memotivasi anak-anak Indonesia mewujudkan cita-cita dalam berbagai profesi, yang akan mereka jalani kelak.

“Kontes merupakan hal baru dan pertama kali dilakukan di Indonesia, bahkan di dunia ini merupakan penjabaran dari program utama Froggy Edutography, yaitu Edutography Goal Setting. Merupakan program yang mengajak anak Indonesia untuk berani memiliki cita-cita yang besar, mengeksplorasi diri dan meraih keberhasilan, serta bersama orangtua membuat Road Map cita-cita,” jelas Fernando.

Ia menambahkan bahwa kegiatan juga menghadirkan pengenalan edutography, story telling tentang mimpi dan pengisian dream card dan deklarasi cita-cita.

“Mengapa menjadi raja dan ratu? Raja dan ratu adalah panggilan bagi anak-anak yang berada dalam Floating Castle (Istana Melayang) dimana program Froggy Edutography dilaksanakan. Floating Castle yang selalu menawan hati anak terinspirasi dari kisah dongeng ‘Jack and The Beanstalk’ atau Jack dan Pohon Kacang, dimana seorang anak menemukan istana melayang di atas awan setelah memanjat rambatan pohon kacang,” jelas dia.

Froggy

“Istana itulah yang merepresentasikan sebuah impian, dan anak-anak tersebut adalah para raja dan ratu yang memimpin istana tersebut. Sebagai calon-calon pemimpin sekaligus pahlawan di masa depan, anak-anak di Floating Castle diajak dan diarahkan bermimpi dan menggantungkan cita-cita setinggi langit serta menjadi ‘raja dunia’ dan ‘ratu dunia’ dan menjadikan mereka anak-anak Indonesia yang dapat berkiprah di dunia internasional,” papar dia

Sejauh ini, King & Queen dutography telah sosialisasi di 300 sekolah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, yang melibatkan 2.400 pelajar. Terjaring untuk audisi pertama di Floating Castle, BSD Tangerang yang berlangsung 23 Juni hingga 18 Juli 2014, 800 pelajar dan nantinya akan menjaring 48 putra dan putri Indonesia terpilih yang mampu mengeksplorasi kemampuannya mewakili 8 jenis kecerdasan, linguistik (Bahasa), logika (berhitung dan analisa), visual spatial (gambar dan tata ruang), kinestetik (gerak), musik, interpersonal (sosial), intrapersonal (diri) dan naturalis (alam).

Dalam Audisi Lanjutan, anak-anak akan menunjukkan kecerdasan sesuai jenis kecerdasan masing-masing, seperti misalnya menari (kinestetik), menggambar (visual spasial), berpidato (interpersonal) dan lain-lain dengan penilaian juri yang kompeten di masing-masing jenis kecerdasan.

Grand final King & Queen Edutography 2014 akan berlangsung November 2014 mendatang di Floating Castle dan tayang di satu stasiun teve.

Sumber: Arief Bayuaji / inilah.com