Asian Games Closing Ceremony

Posted on Oct 4, 2014

Korean show of unity as Asiad closes.

Top leaders of North and South Korea made a rare show of unity on Saturday as the Incheon Asian Games closed in celebratory mood.

Fans turned out in numbers to farewell thousands of athletes who have competed in the South Korean city over the past 15 days. And North Korea’s de facto number two, Hwang Pyong So sat near to South Korean Prime Minister Jung Hong Won in an unusual scene between the rival states who are technically at war.

Hwang and two other top officials are on a surprise visit which marks the highest-level contact in years and will raise hopes of a breakthrough in ties.

Olympic Council of Asia (OCA) president Sheikh Ahmad Al-Falah Al-Sabah declared the 15-day Games closed and then made a heart shape with his arms above his head.

“It’s time for us all to say goodbye to Incheon and goodbye to Korea,” he told the crowd at Incheon Main Stadium, before the OCA flag was lowered.

“The Asian Games are not only about medals, however they are about representing your country, trying your best and taking pride in your flag. They are about sportsmanship and fair play and about friendship and team spirit,” said the Kuwaiti official.

The ceremony, including K-Pop acts and a taekwondo display, ended the Games for another four years until Jakarta hosts the next edition in 2018.

China topped the medals table with 151 golds, roughly a quarter down on their 2010 record haul of 199 and their lowest total in 12 years.

Games attendance has been patchy but a respectable crowd turned out on a chilly evening for the closing ceremony, where K-Pop quartet Sistar, a children’s choir and a Kazakh folk dancer were among the diverse attractions.

Finally the Games flame was extinguished, symbolically marking the end of the regional Olympics with 439 gold medals handed out in 36 sports, plus 17 world records and six doping cases.

Source: Straits Times

Link to 10 minutes video of Closing Ceremony Asian Games 2014 (from eversport.tv)
http://goo.gl/W4upe9

Asian Games 2014: Incheon Asian Games come to a close – Arirang News

================================

Sampai Jumpa di Asian Games Jakarta 2018.

Ajang Asian Games XVII Incheon, Korsel, 2014 resmi ditutup Sabtu malam (4/10). Meski tidak bermegah-megah, serunya penutupan tetap terlihat dengan penampilan akulturasi budaya Korea Selatan (Korsel), mulai yang tradisional hingga modern.

Suguhan diawali dengan kreativitas dalam memaksimalkan video-video rekaman pertandingan untuk melakukan penghitungan mundur dimulainya closing ceremony sampai dengan suguhan kukkiwon (seni taekwondo).

Untuk yang modern, sama dengan pembukaan, sajian K-Pop membuat 61 ribu penonton yang datang ke Asiad Main Stadium melonjak-lonjak kegirangan. Memang, menampilkan bintang K-Pop itu menjadi salah satu cara panitia untuk bisa mendatangkan suporter.

Seusai penutupan, Syekh Ahmad Al Fahad, presiden Olympic Council of Asia (OCA), memberikan tanggapan terkait banyaknya omongan mengenai persaingan di Asian Games. Tiongkok dianggap cukup superior dan dominan di Asia.

”Tiongkok selalu menjadi juara umum sejak 1982. Tapi, negara lima besar di Asian Games masuk 20 besar Olimpiade. Artinya, Asia bisa mencapai standar internasional,” kata Al Fahad.

”Saya kira, dengan yang diraih Tiongkok, itu akan memicu atlet dari negara lain untuk maksimal dan bekerja lebih keras. Siapa yang bekerja lebih keras, mereka layak berprestasi,” imbuh Al Fahad.

Tiongkok mengakhiri Asian Games dengan raihan medali 151 emas, 108 perak, dan 83 perunggu. Mereka unggul jauh atas Korsel dengan 79 emas, 71 perak, dan 84 perunggu serta Jepang dengan 47 emas, 76 perak, 77 perunggu. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-17 dengan 4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu.

Dalam acara penutupan, tiga wakil dari Indonesia terlihat turun ke lapangan. Mereka adalah Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Mereka secara simbolis bergantian menerima obor Asian Games. Ahok –sapaan Basuki Tjahaja Purnama– menerima bendera Asian Games edisi pertama dan Rita menerima bendera OCA. Penyerahan itu menjadi seremonial terakhir penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

Setelah itu, digelar pertunjukan tarian dari wakil Indonesia yang dilakukan 50 penari yang didatangkan langsung dari Jakarta. Bukan hanya tarian, mereka juga mempertontonkan seni reog.

Tepuk tangan dan decak kagum terlihat dari bangku penonton. Mereka yang menyaksikan penampilan penari dari Indonesia terpana. Tepuk tangan dan suara ”waah…waah” terus keluar dari mulut penonton. Konsep multietnis itu berhasil menunjukkan kaya dan berwarnanya budaya Indonesia.

”Dengan hasil yang diraih Indonesia saat ini, sudah bukan waktunya saling menyalahkan,” ujar Rita. Dia berharap, menghadapi Asian Games, ada sinergi yang lebih baik. Sebab, lanjut dia, saat ini kerja Indonesia tidak hanya menyiapkan penyelenggaraan, tapi juga mempersiapkan atlet.

”Kami harus membuat formula, menyiapkan segala sesuatunya dengan maksimal agar ada peningkatan prestasi sekaligus sukses penyelenggaraan,” kata dia.

Memang, dengan penunjukan Indonesia yang baru dilakukan empat tahun menjelang penyelenggaraan, otomatis waktu yang tersisa hanya tiga tahun untuk memastikan semuanya siap. Biasanya, setahun atau enam bulan sebelum penyelenggaraan, dilakukan tes untuk mengetahui tingkat kesiapan venue.

Sampai saat ini, pembangunan venue di Jakarta adalah yang paling ditunggu. Demikian halnya dengan kesiapan kota lain seperti Jawa Barat dan Palembang yang perlu melakukan renovasi-renovasi.

Ahok sebelumnya menegaskan, pihaknya sangat berkomitmen untuk menyiapkan diri. Karena itu, dia bekerja keras dan meyakinkan bahwa transportasi dan venue yang menjadi pertanyaan besar kesiapan Jakarta selama ini akan terselesaikan pada 2017. Janji lainnya, Ahok akan mengebut penyelesaian pembangunan dan renovasi fasilitas olahraga di wilayahnya.

”Tidak hanya akan membangun Gelora Bung Karno (GBK), tapi juga menyelesaikan Taman BMW dan kami juga akan menyelesaikan MRT (mass rapid transit). Line light rail juga selesai,” ujar lelaki yang segera menggantikan Joko Widodo sebagai gubernur Jakarta tersebut.

”Enam ruas tol dalam kota juga selesai, Termasuk taman jalur hijau, semua sungai-sungai juga akan selesai. Tidak ada lagi sungai-sungai di Jakarta tanpa jalan inspeksi dan tidak ada lagi kawasan kumuh di sepanjang sungai,” janjinya.

Venue baru pun siap dibangun Pemda DKI. Ahok menyebut siap bekerja sama dengan universitas. Salah satunya Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang menurutnya memiliki lahan luas, namun tak memiliki venue olahraga, sesuai dengan nama mereka.

”Kami akan bangunkan buat mereka (UNJ). Ini semacam hibah sosial kami,” tegas dia setelah general assembly lalu.

Sumber: Jawa Post / c10 / sof

==================================