Jun28

Tags

Related Posts

Anak Muda Indonesia Harus Ikut Pemilu

FacebookTwitterGoogle+Share

Mendikbud: Anak Muda Indonesia Harus Ikut Pemilu

Sebentar lagi masyarakat Indonesia akan berbondong-bondong untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum (pemilu) 2014. Seluruh warga negara Indonesia akan memilih pemimpin baru untuk menduduki kursi presiden dan wakil presiden.

Sejak usia 17 tahun, kita sudah bisa memilih, lho. Berbekal kartu tanda penduduk (KTP), kita bisa mendaftarkan diri sebagai pemilih aktif dalam pemilu. Sebagai anak muda, kita dikenal dengan sebutan pemilih pemula.

Pemilu Anak Sekolah

Tapi, apa anak muda memang perlu ikut pemilu?

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, partisipasi anak muda dalam pemilu sangat diperlukan. Sebab, kata Nuh, pemilu, khususnya bagi anak muda, merupakan bagian dari hak dan kewajiban.

“Perlu dan harus, karena setiap warga harus tahu tentang akan nasib penentuan bangsanya yang terlibat ke dalam masa depan,” ujar Nuh di ruangannya, di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta.

Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu melanjutkan, pemilu menentukan nasib bangsa di masa depan. Salah satunya, siapa yang memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan. Caranya, anak muda Indonesia bisa memberikan syarat yang dianggap layak menjadi pemimpin yang baik.

“Kalau ada anak yang acuh tak acuh, sayang. Maka itu berarti dia membiarkan masa depannya,” ucap mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominko) itu.